Tanjungpinang - Ranai (Natuna) Hanya 70 Menit

by ekaaprilya.com - October 07, 2017

Pesawat Xpress Air tujuan Natuna

Kabar gembira buat warga Tanjungpinang dan Natuna karena pada hari Kamis tanggal 5 Oktober 2017 kemarin Xpress Air telah membuka rute penerbangan baru dari Tanjungpinang ke Natuna (PP). Sebelumnya Xpress Air telah membuka rute penerbangan dari Tanjungpinang ke Pekanbaru, Padang dan Matak (Anambas). Kebetulan saya, teman saya dan beberapa undangan mendapatkan kesempatan untuk ikut penerbangan perdana rute Tanjungpinang - Natuna. Senang rasanya karena ini merupakan pengalaman saya yang pertama ikut dalam penerbangan perdana sebuah maskapai penerbangan.

Suasana didalam pesawat

Siang itu pukul 09.45 WIB saya sudah berada di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Menurut jadwal, penerbangan pukul 10.30 WIB. Sampai di bandara saya langsung menemui teman saya yang bekerja sebagai sales di Xpress Air Wiwit Hayati dan ternyata tiket saya sudah di check in kan. Teman saya yang juga ikut penerbangan perdana ini masih belum sampai di bandara. Karena sudah ada pemberitahuan bahwa penumpang Xpress Air tujuan Natuna diminta segera menuju ke ruang tunggu maka saya pun bergegas ke ruang tunggu di lantai atas. Tak lama saya berada di ruang tunggu, teman saya pun datang.

Free snack

Tak lama terdengar kembali suara pemberitahuan bahwa seluruh penumpang Xpress Air tujuan Natuna untuk segera naik ke pesawat. Kami segera naik ke pesawat dan duduk sesuai nomor seat yang ada di boarding. Setelah semua penumpang duduk, pesawat pun take off alias tinggal landas. Penumpang saat itu penuh yang terdiri dari beberapa undangan dari Xpress Air termasuk saya dan penumpang komersil yang akan ke Ranai (Natuna).

Pemangku adat dan pejabat daerah setempat

Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih 10 menit akhirnya kami sampai di Bandar Udara Ranai Natuna. Pesawat yang dipiloti oleh Sabana ini mendarat dengan sempurna di landasan bandara. Kemudian para penumpang dipersilahkan untuk keluar pesawat. Disana kami disambut oleh beberapa pejabat daerah dan pemangku adat.

Pemakaian tanjak

Langit biru yang cerah menyambut kedatangan Direktur Commercial Xpress Air, Pilot, Co Pilot dan Pramugari yang diawali dengan pemakaian tanjak oleh pejabat daerah. Kemudian dilakukan seremonial berupa tepung tawar dan pembacaan doa oleh pemangku adat setempat.

harga tiket pesawat tanjungpinang natuna

Tepung tawar

Setelah itu kami ke ruang VIP untuk melakukan seremonial selanjutnya berupa kata sambutan dari Bapak Swandono Poernomo selaku Direktur Commercial Xpress Air dan penyerahan cinderamata miniatur pesawat Xpress Air kepada pejabat daerah setempat.

Foto bersama diruang VIP

Xpress Air menggunakan pesawat dengan tipe Dornier 328-100 berkapasitas 32 penumpang dengan durasi penerbangan selama 80 menit dari Tanjungpinang langsung sampai ke Ranai (Natuna). Pesawat dengan jenis baling-baling ini dijadwalkan akan terbang setiap hari Selasa dan Kamis. Dari Tanjungpinang terbang pukul 10.30 WIB dan dari Natuna terbang pukul 12.15 WIB. Dengan fasilitas free bagasi 10 kg dan free snack. Untuk harga tiket mulai dari 899 ribu, bisa langsung menghubungi ke nomor 082346371369 atau ke www.xpressair.co.id atau travel agen terdekat anda.

Bandar Udara Ranai Natuna

Karena saya hanya punya waktu sekitar 30 menit di bandara, saya hanya bisa berjalan disekitar area bandara dan tak lupa untuk berfoto dengan latar gunung Ranai. Seandainya bisa punya waktu lebih ingin rasanya ke pantai Alif Stone yang sudah sangat terkenal. Tapi apalah daya, ke Natuna kali ini hanya bisa menyapa Gunung Ranai yang megah.

Gunung Ranai

Tiba saatnya untuk boarding dan kembali pulang ke Tanjungpinang. Rasanya masih ingin lebih lama disana. Hari ini untuk yang pertama kalinya saya naik pesawat dengan jenis baling-baling. Awalnya saya sempat khawatir tapi ternyata perjalanan saya kali ini sangat menyenangkan. Pramugari nya juga ramah dan sabar. Terimakasih Xpress Air yang telah mengundang saya untuk ikut menjadi bagian dari penerbangan perdana Tanjungpinang - Natuna. Semoga Xpress Air menjadi lebih baik lagi dan bisa membuka rute-rute baru untuk pulau-pulau kecil lainnya yang ada di Kepulauan Riau.