Astra International Inc. didirikan pada tahun 1957 di Jakarta yang bergerak dibidang perdagangan umum. Pada tahun 1990 merubah nama menjadi PT. Astra International Tbk dan masih dipergunakan sampai saat ini. Selain perdagangan umum, Astra telah mengembangkan bisnisnya ke segmen usaha lain yaitu otomotif, jasa keuangan,  alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi dan properti.  Bisnis ini tersebar diseluruh Indonesia yang dikelola lebih dari 200 anak perusahaan dan didukung oleh lebih dari 200.000 karyawan.

Bisnis otomotif Astra merupakan salah satu bisnis yang dikenal dan dipercaya oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi. Astra menawarkan beberapa pilihan produk sesuai kebutuhan konsumen mulai dari sepeda motor Honda hingga mobil dan truk bermerek Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot dan UD Trucks.  Astra juga memastikan kemudahan jangkauan bagi konsumen untuk pemeliharaan dan perawatan kendaraan dengan jaringan distribusi dan layanan terluas di Indonesia serta menyediakan variasi jenis suku cadang dan aksesoris otomotif hasil produksi Astra Otoparts.

Diusianya yang ke 60 tahun,  Astra memberikan kesempatan kepada para blogger untuk mengikuti kompetisi dengan tema "Bagaimana Medan Membangun Kota Tertib Lalu Lintas dan Menginspirasi Indonesia".

Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya.  Berbatasan dengan Selat Melaka menjadikan Medan sebagai kota perdagangan,  industri dan bisnis.

Dalam menjalankan aktivitas keseharian, masyarakat Medan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Terdapat beberapa angkutan umum yang bisa dipilih oleh masyarakat Medan diantaranya becak bermotor (becak bensin/becak motor), taksi dan sudako.

Pengemudi becak motor berada disamping becak yang mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Dunia II. Sedangkan sudako yang awalnya menggunakan Daihatsu S38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500 CC bentuknya mirip modifikasi dari mobil pick up yang dibagian belakangnya diletakkan 2 (dua) buah kursi panjang dan duduk saling berhadapan. Penumpang masuk melalui pintu belakang seperti oplet Mandra yang di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan". Karena perkembangan zaman,  sudako ini sudah jarang ditemui di kota Medan.

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, tentunya Medan juga berpenduduk padat. Setiap hari jumlah kendaraan pribadi dan angkutan umum semakin bertambah banyak. Sehingga sering terjadi kepadatan arus lalu lintas. Para pengemudi angkutan umum saling rebutan penumpang untuk mengejar setoran ke pemilik angkutan umum. Tak jarang para pengemudi angkutan umum mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan dan melanggar rambu lalu lintas. Sehingga pengemudi angkutan umum yang sering ugal-ugalan lebih terkenal dengan sebutan 'supir Medan'.

Kemacetan dan tidak disiplinnya pengemudi mengendarai kendaraan menambah keruwetan arus lalu lintas dan bisa menimbulkan kecelakaan. "Kecelakaan menjadi penyumbang angka kematian terbesar kelima di Indonesia dan ini sangat mengkhawatirkan" kata Brigjen Polisi Agus Andrianto, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Untuk itu diharapkan kepada pengemudi untuk meningkatkan kesadaran dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sebagai antisipasi terjadinya lonjakan angka kecelakaan, pihak terkait telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran dalam mematuhi aturan di jalan raya.

Melalui Inspirasi 60 Tahun Astra, tetap berkomitmen untuk terus menularkan semangat dan memberi manfaat untuk bangsa dan negara. Salah satunya adalah menjadikan Medan sebagai kota yang tertib lalu lintas dan menginspirasi Indonesia. Dan diharapkan bisa diikuti oleh kota-kota lainnya di Indonesia.